Arc Furnace dan Ladle Furnace mempunyai fungsi yang berbeda dalam proses pembuatan baja. Arc Furnace berfungsi sebagai tempat peleburan baja, sedangkan Ladle Furnace fungsi utamanya adalah Alloying atau pengaturan komposisi.
Perbedaan fungsi tersebut tentu saja berpengaruh terhadap elektrode yang digunakan. Kenapa elektrodanya dibedakan? berikut adalah kondisi yang membedakan Arc Furnace dan Ladle Furnace.
- Di Ladle tidak ada feed berupa scrap
Dengan tidak adanya scrap, maka kemungkinan elektroda tersebut patah bisa dikurangi, operasi elektrik lebih stabil, busur listrik selalu mengarah ke slag, sehingga ketidakstabilan arus bisa dikurangi.
- Di Ladle Vibrasi elektroda berkurang
Dengan adanya pengurangan di gerakan arus secara elektromagnetik, akan mengarah pada gerakan elektroda yang berkurang.
- Di Ladle kondisinya reduksi
Di arc furnace, atmosfer dan slag mengoksidasi elektroda. Pada ladle furnace, slag pada umumnya mereduksi. Begitu juga, atmosfer selama sealing mencukupi, sehingga kecepatan oksidasi elektroda di ladle furnace berkurang.
- Di Ladle arus relatif tinggi
Karena di ladle tidak ada water cooled panel, maka diperlukan short, slag covered arc. arus yang tinggi diperlukan untuk mendapatkan level MV yang diperlukan. pada umumnya, elektroda di ladle menggunakan arus yang lebih tinggi dibanding arc furnaces pada diameter elektroda yang sama.
- Di ladle diameter elektroda lebih kecil
Untuk berat liquid steel yang sama, kebutuhan MV di ladle lebih rendah sehingga diameter elektroda lebih kecil,
*materi ini merupakan terjemahan dan ringkasan dari paper yang dibuat oleh UCAR Carbon Europe S.A
**gambar diambil dari internet (google)